Secarik Perkamen

Assalamualaikum

Sering kali, memelas, memohon belas kasih kepada Yang Maha Kuasa atas hajat yang diinginkan. Selalu meminta yang terbaik dari diantara yang baik, minta dipilihkan yang tepat dari semua pilihan yang disodorkan terhadap kita.

Namun, tak pernah terfikir dari banyak manusia adalah ketika apa yang diharapkan tidak sesuai dengan apa yang diberikan. Yang terbaik menurut manusia dengan yang terbaik menurut Sang Esa jelaslah beda. Dan ketika itu terjadi. Rasanya seperti disambar petir. Di pukul besi berat. Atau disiram dengan air es. Kuaget sekaget-kagetnya.

hingga saya berfikir," Lo sek talah, iki tenan gawe aku ta??mosok iki jawabane?? Ya Alloh, Engkau ngasi apa ke aku? aku ndak ngerti. Sulit untuk menerima jawaban yang seperti ini."

tuh, kan...
manusia memang tidak tahu bersyukur. Coba flashback. tadi mintanya apa??
minta yang terbaik kan? minta dipilihkan menurut RidhoNya kan??
la kalo sudah dikasi begitu, mau apa coba?? hayoo...

Saya anggap ini sentilan, ujian, seberapa besar saya bisa bersabar?
seberapa bijak saya menyikapinya??
Coba kalo misalnya bisa menerima dengan bersyukur.

Tapi... Tapi...
untuk yang satu ituh..
saya harus benar-benar berhati-hati sekali, karena permasalahan yang demikian tergolong "sensitif".
wis, coba terus sabar aja.

tetep istiqomah ya untuk Pemantasan Diri.