Secarik Perkamen

Assalamualaikum

Bagaimana mungkin, seorang yang lemah, tulang rusuk begitulah panggilannya menahan semua yang tidak terjadi pada imamnya? Mungkin, kami adalah salah dua dari beberapa perempuan yang telah menikmati indahnya seorang ibu. Namun, ada perkara-perkara yang tidak dapat kami putusi bersama mengenai sebuah kaidah, prinsip atau peralihan dari pemilihan sebuah tujuan. Hijab dan pernikahan. yang keduanya tidak dapat dipaksakan sama sekali.

Dirunut dari hadist dan Al-Qur'an, pun keduanya memiliki sifat yang berbeda. WAJIB dan SUNNAH.
-selesai-.

terkadang, kami ini silau dengan apa-apa yang ditawarkan mereka. Duniawi. Karir, pekerjaan, Studi. dan kesemuanya bernilai ibadah ketika menjalani didasarkan padaNya. Namun, apa yang lebih menggaransi dari semuanya atau bahkan salah satunya?

Pernikahan.
Penyatuan dua hati. Kesempatan dalam sedikit mengintip rahasia laukhul mahfudz. penentraman hati. penyempurna iman. dengan hanya satu imbalan yaitu surga. Lalu, apa lagi yang dicari?
ketika batin bergejolak, membisikkan sebuah kalimat "Kejarlah cita-citamu, Wujudkan mimpimu"
namun, terdapat faktor ekstern yang memberikan amanah, "Menikahlah yang telah nyata dapat meraih surga!!"

pun tentang hijab.
Kami ini mengerti bahwa sebuah kewajiban memang harus dilaksanakan. namun, tidak banyak yang bisa memaknai hal tersebut. bukan kapasitas saya untuk menelisik dari tiap-tiap perseorangan. Karena memang itu salah satu yang termasuk sensitif. Mungkin, contoh-contoh sikap perilaku, bertutur kata yang bisa menyadarkan mereka, bahwa, "Indahnya Berhijab itu Nyata Adanya".

pun tidak bisa memaksakan menjadi seperti apa yang saya, kamu, dan mereka inginkan.
semoga kami tetap terjaga untuk berpositif dalam segala sesuatu.