Secarik Perkamen

Assalamualaikum

Saat bermalam seperti ini, terfikir...
Sebenarnya siapa aku?
Alloh... Mengapa Engkau tidak pernah bosan mengampuni manusia yg menjengkelkan ini?
padahal, di tiap hati ini sering bosan untuk selalu minta ampun kpdMu yg Maha Agung. Selalu menyakitiMu di tiap ibadah kami.

Duhai Alloh.. kami yang fakir ilmu, dan dosa-dosa yg kami punya beserta keburukan-keburukan kami yg melekat, kami hanya berharap dari solawat ini ya Rabb, mampu menghantarkan bukti cinta kami kepada Rasul kami, berharap syafa'at itu jg datang kepada kami, semuanya kami gantungkan harapan itu hanya pada kekasihMu Rasulullah Solallahu 'alaihi wasallam.

Duhai Alloh, Rabb-ku....
saat aku sendiri menikmati rasa cinta kepadaMu, aku dibuyarkan dengan asa yg nantinya aku akan bersanding dengan makhlukMu sebagai imamku. Namun aku takut, karna cintaMu akan terbagi..

oh Alloh ku... cinta yang membeku dan mencair dalam takdirMu..
karena itu, apa aku salah menggenggam pemberianMu?
Dan melambungkan rahasia alif lammim-Mu?
aku masih ingin berdua denganMu di malam-malam ku..
aku masih menikmati pelukanMu dikala air yang bermuara di mata ini telah kering..

Malam ini, akan kurenungi kembali arti kaf dan nun-Mu yang membentuk menjadi semesta alamku..
Bukan, bukan bermaksud aku melebihkan cintaku..
Bukan pula mengagungkan cinta Adam ku dalam diri-Mu..
Apa yang telah Kau berikan padaku, lebih dari semesta beserta isinya.

Ya Alloh ya Kariimmm....
Ya Ghoffaaar... Ampunilah aku. :'(